JOM 'IKTIKAF, TETAMU LAILATUL QADAR


Salam Ramadhan Karim, Salam 1 Malaysia.
Alhamdulillah kurang sudah beban peperiksaan yang mengazabkan, mana tak nya 7 subjek diadakan masa perlawanannya selama seminggu. SubhanAllah, tak kelam kabut kita di buatnya. Hanya Allah sahaja yang tahu. Apa-apa pun, kita anggap ni salah satu dari cabang jihad kita, walaupun kita TAK mengakui sistem yang ada, tapi ni antara wasilah yang menuntut kita untuk melaksanakannya. WAllahu a'lam.

Usaha sudah, Doa sudah, hanya tinggal tawakkal. So kita bertawakal sahaj kepada Allah. Mmm, tapi kalau nk di pikir balik, ada jugak kebaikan pada exam (walaupun banyak kekurangannya). Cuba sahabat-sahabat bayangkan, kadang-kadang tu kita boleh catch up pelajaran yang selama 3 @ 4 bulan dalam masa beberapa jam sahaja. Seronok pun ada bila dikenangkan balik. Saya hanya mengucapkan syukur pada Allah sahaja, kekadang macam orang tak betul pun ada bile senyum sorang-sorang terkenangkan perkara ini, ye lah memikirkan pertolongan Allah ke atas hambaNya, Allah cinta Agung.

So exam dah selesai, tapi ada yang belum selesai iaitu memanfaatkan peluang Ramadhan dalam masa-masa kecenderaan ni. InsyaAllah dalam seminggu lagi akan berlalulah sudah Ramadhan, bagi orang yang beriman ia akan tangisi pemergiannya, tapi yang sebaliknya akan ringan tanpa bebanan menanggung lapar & dahaga. Puasa tapi tak solat...tak paham...

Begini sahabat-sahabat, mari kita guna masa yang berbaki ini untuk kita sama-sama merebutnya. Sudah tiba 10 malam yang terakhir, untuk kita mengejar isinya antaranya Malam Lailatul Qadar. Diriwayatkan daripada Aisyah r.a:
"Bila masuk 10 (malam terakhir Rasulullah s.a.w menjauhkan dirinya dari bersama dengan isterinya), menghidupkan malamnya dan mengejutkan keluarganya.", beginilah apa yang telah diajarkan Rasulullah s.a.w ajarkan pada kita, moga Allah s.w.t memberikan kekuatan pada kita untuk beramal, ahir sekali saya ingin berpesan kepada diri saya dan sahabat sekalian agar bertaubatlah dari dosa-dosa yang telah kita lakukan, Allah Maha Pengampun & jangan lupa bahawa Allah juga Maha Mengazab, sebelum saya akhiri kalam ini, saya publishkan artikel yang berkaitan Lailatul Qadar yang dipetik dari laman web ahli sunnah Jakarta:

Inilah wahai saudaraku muslim, ayat-ayat Al-Qur`an dan hadits-hadits Nabi yang shahih menjelaskan tentang malam tersebut.

1. Keutamaan Lailatul Qadr

Cukuplah untuk mengetahui tingginya kedudukan Lailatul Qadr dengan mengetahui bahwasanya malam itu lebih baik dari seribu bulan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur`an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (Qs. Al Qadr: 1-5)

2. Waktunya

Pendapat yang paling kuat, terjadinya Lailatul Qadr itu pada malam di akhir-akhir bulan Ramadhan sebagaimana ditunjukkan oleh hadits 'A`isyah, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda:

"Carilah Lailatul Qadr di malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhariy no.2017 dan Muslim no.1169)

Jika seseorang merasa lemah atau tidak mampu, maka janganlah sampai terluput dari tujuh hari terakhir, berdasarkan riwayat dari Ibnu 'Umar, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Carilah di sepuluh hari terakhir, jika salah seorang di antara kalian tidak mampu atau lemah maka jangan sampai terluput dari tujuh hari sisanya." (HR. Muslim no.1165)

Telah diketahui dalam Sunnah, pemberitahuan ini ada karena perdebatan para shahabat. Dari 'Ubadah bin Ash-Shamit, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam keluar pada Lailatul Qadr, lalu ada dua orang shahabat berdebat, maka beliau bersabda:

"Aku keluar untuk mengkhabarkan kepada kalian tentang Lailatul Qadr, tetapi fulan dan fulan berdebat hingga diangkat (tidak bisa lagi diketahui kapan kepastian lailatul qadr terjadi), semoga ini lebih baik bagi kalian, maka carilah pada malam 29, 27 dan 25." (HR. Al-Bukhariy 2023)

Banyak hadits yang mengisyaratkan bahwa Lailatul Qadr itu terjadi pada sepuluh hari terakhir, hadits yang lainnya menegaskan di malam ganjil sepuluh hari terakhir. Hadits yang pertama sifatnya umum sedangkan hadits kedua sifatnya khusus, maka riwayat yang khusus lebih didahulukan daripada yang umum, dan telah banyak hadits yang lebih menerangkan bahwa Lailatul Qadr itu ada pada tujuh hari terakhir bulan Ramadhan (malam ke-25, 27 dan 29), tetapi ini dibatasi kalau tidak mampu dan lemah. Maka dengan penjelasan ini, cocoklah hadits-hadits tersebut dan tidak saling bertentangan.

3. Bagaimana Mencari Lailatul Qadr?

Sesungguhnya malam yang diberkahi ini, barangsiapa yang diharamkan untuk mendapatkannya, maka sungguh telah diharamkan seluruh kebaikan (baginya). Oleh karena itu dianjurkan bagi muslimin agar bersemangat dalam melakukan ketaatan kepada Allah untuk menghidupkan malam Lailatul Qadr seperti melakukan shalat tarawih, membaca Al-Qur`an, menghafalnya dan memahaminya serta amalan yang lainnya, yang dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala-Nya yang besar. Jika dia telah berbuat demikian maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa shalat malam/tarawih (bertepatan) pada malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhariy 38 dan Muslim no.760)

Disunnahkan untuk memperbanyak do'a pada malam tersebut. Diriwayatkan dari 'A`isyah, dia berkata: Aku bertanya: Ya Rasulullah, apa pendapatmu jika aku tahu kapan Lailatul Qadr (terjadi), apa yang harus aku ucapkan? Beliau menjawab: "Ucapkanlah:

"Ya Allah, Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan mencintai orang yang meminta ampunan, maka ampunilah aku." (HR. At-Tirmidziy 3760 dan Ibnu Majah 3850, sanadnya shahih)

Saudaraku, setelah engkau mengetahui bagaimana keadaan malam Lailatul Qadr (dan keutamaannya) maka bangunlah (untuk menegakkan shalat) pada sepuluh malam terakhir, menghidupkannya dengan ibadah dan menjauhi wanita, perintahkan kepada istrimu dan keluargamu untuk itu, perbanyaklah perbuatan ketaatan.

Dari 'A`isyah berkata: "Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam apabila masuk pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau menghidupkan malamnya, membangunkan keluarganya, dan bersungguh-sungguh serta mengencangkan kainnya (yaitu menjauhi istri-istrinya untuk konsentrasi beribadah dan mencari Lailatul Qadr)." (HR. Bukhariy no.2024 dan Muslim no.1174)

4. Tanda-tandanya

Dari Ubaiy, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Pagi hari malam Lailatul Qadr, matahari terbit tidak ada sinar yang menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (HR. Muslim no.762)

Dan dari Ibnu 'Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Malam Lailatul Qadr adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, dan keesokan harinya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan." (HR. Ath-Thayalisiy 349, Ibnu Khuzaimah 3/231 dan Al-Bazzar 1/486, sanadnya hasan)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
RSS